Langsung ke konten utama

Operasi hitung campuran

 



Konsep operasi hitung campuran pada bilangan bulat

Tahukah Anda bahwa dalam penyelesaian operasi hitung pada bilangan bulat terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yakni tanda operasi hitung dan juga tanda kurung. Perlu diketahui, apabila dalam operasi hitung campuran pada bilangan bulat terdapat tanda kurung, maka pengerjaan bilangan yang ada di dalam kurung tersebut harus di utamakan atau diprioritaskan.

Namun apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan tersebut tidak terdapat tanda kurung, maka pengerjaannya bisa berdasarkan sifat yang akan dijabarkan berikut ini:

  1. Operasi penjumlahan (+) dengan pengurangan (-) memiliki sifat sama kuat yang mana artinya operasi yang terletak disebelah kiri harus dikerjakan terlebih dahulu.
  2. Operasi perkalian (x) dan juga pembagian (:) memiliki sifat sama kuat yang mana operasi yang terletak di sebelah kiri harus dikerjakan terlebih dahulu.
  3. Operasi perkalian (x) dan juga pembagian (:) memiliki sifat lebih kuat dari pada operasi penjumlahan dan pengurangan. Jadi artinya operasi pembagian dan juga perkalian wajib dikerjakan terlebih dahulu dari pada penjumlahan dan juga pengurangan.

Agar lebih memahami terkait sifat-sifat yang sudah dijabarkan di atas, simak beberapa contoh soal sekaligus penjelasannya berikut ini.

B. Contoh Soal Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

Setelah mengetahui sifat-sifat yang ada operasi hitung campuran pada bilangan bulat, berikut akan disajikan beberapa contoh terkait sifat-sifat yang sudah dijabarkan di atas, antara lain:

Contoh soal 1

Tentukan hasil dari (10 : 2) + (2 x -5) – 2 = …

Penyelesaian:

Sebelum mengerjakan contoh soal di atas, ingat pastikan untuk mengerjakan yang ada di dalam kurung terlebih dahulu”.

Jawab :

= (10 : 2) + (2 x -5) – 2

= 5 + (-10) – (2)

= 5 – 10 – 2

= – 7

Jadi hasil dari (10 : 2) + (-5 x 2) – 2 = …. adalah – 7

Contoh Soal 2

Hitunglah hasil dari operasi hitung bilangan dari 20 + 56 x 48 – 216 : 9 = …

Penyelesaian:

“Ingat, pastikan untuk mengerjakan perkalian dan pembagian terlebih dahulu”

Jawab:

= 20 + 56 x 48 – 216 : 9

= 20 + (56 x 48) – (216:9)

= 20 + 2688 – 24

= 2684

Contoh Soal 3

Hitunglah operasi hitung campuran bilangan dari (-8) – 6 x (-72) : 16 – 10 = ….

Penyelesaian:

Hampir sama dengan soal sebelumnya, pastikan untuk mengerjakan dan pembagian terlebih dahulu. Karena perkalian dan pembagian sama-sama kuat, maka wajib untuk mengerjakannya dari sebelah kiri yakni perkalian dulu baru ke soal pembagiannya”

Jawab:

(-8) – 6 x (-72) : 16 – 10 = ….

= (-8) – (6 x (-72) : 16 -10

= (-8) – (-432 :16) – 10

= (-8) – (-27) – 10

=  (-8) + 27 – 10

= 9

Jadi hasil dari (-8) – 6 x (-72) : 16 – 10 = …. adalah 9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makhroj dan Sifat Huruf Surat Al Balad ayat 1-10

  أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ A’uudzu Billaahi Minasy Syaythoonir rojiiiim Aku berlindung kepada Alloh dari godaan setan yang terkutuk. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillaahir Rohmaanir Rohiiiim Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. QS. 90:1–20. Surat Al Balad (Negeri) {1} لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ lā uqsimu bihāżal-balad Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekah), 1.1 Laaaa: Mad Ja’iz Munfasil: panjang 4 atau 5 harakat. Huruf Mad (Mad Asli/Thobi’i) bertemu hamzah di lain kata. Huruf Mad: Huruf ا (Alif), و (Wawu) sukun, ي (Ya) sukun: Tempat keluar (makhroj): rongga mulut dan rongga tenggorokan terbuka (al jauf). 1.2 Uq(qo): Qolqolah Sughro: memantulkan suara. kecil, di tengah kalimat, waqof asli. Huruf ق (Qof), ط (Tho), ب (Ba), ج (Jim), د (Dal). Huruf Isti’la: semua dibaca tebal. Huruf Khushsho Dhoghthin Qidzh: خ (Kho), ص (Shod), ض (Dhod), غ (Ghoin), ط (Tho), ق (Qof), ظ (Dhzo). Huruf ق (Qof)*: (1) Tempat keluar (makhroj): pangkal lidah

Menentukan Nilai Pecahan dari Suatu bilangan atau Kuantitas Tertentu

 

Muatan IPA dengan materi pokok cara perkembangbiakan hewan melalui ovipar, vivipar, dan ovovivipar.