Langsung ke konten utama

Niat shalat sunnat rawatib

Niat Salat Sunah Rawatib  Berikut ini adalah daftar bacaan niat salat sunah rawatib dua rakaat berdasarkan salat fardu yang diiringinya.  

Niat Salat Rawatib Sebelum Salat Subuh 

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى 

Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala 

Artinya, "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala." 

Niat Salat Rawatib Sebelum Duhur

 اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى 

Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

 Artinya, "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala." 

Niat Salat Rawatib Sesudah Zuhur 

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى 

Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala 

Artinya, "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala." 

Niat Salat Rawatib Sesudah Magrib

 اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى 

Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala 

Artinya, "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala." 

Niat Salat Rawatib Sesudah Isya'

 اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى 

Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala 

Artinya:"Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala."

Baca selengkapnya di artikel "Shalat Sunnah Rawatib: Bacaan Niat, Waktu Pengerjaan, Jumlah Rakaat", https://tirto.id/fkrj.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

hubungan Mahram Anak zina dengan ayahnya menurut mazhab syafi'i dan Hanafi

BAB III PENDAPAT DAN DALIL ULAMA SYAFI’IYYAH DAN ULAMA HANAFIYYAH TENTANG MAHRAM ANAK DILUAR NIKAH DENGAN AYAH BIOLOGISNYA A.     Pendapat Ulama Syafi’iyyah dan Ulama Hanfiyah 1.       Pendiri Mazhab Syafi’i Mazhab syafi’i merupakan aliran Fiqih yang diidentikkan pada Imam Syafi’i sebagai Imam Mazhab. Mazhab ini merupakan mazhab ketiga dari mazhab-mazhab fiqih yang berkembang. Corak pemikiran mazhab ini di tengah-tengah antara mazhab Maliki dan Hanafi karena metode istinbath hukum yang digunakan merupakan perpaduan ahlu al-ra’yu ( mazhab Hanafi) dan ahlu al-hadist (mazhab Maliki). [1] Nama lengkap Imam Syafi’i adalah Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Ustman bin Syafi’i bin As-Sa’ib ‘Ubaid bin ‘Abdul Yazid bin Hasyim bin Al-Muthalib bin abdul Manaf. Menurut sebagian Ulama Imam Syafi’i   dilahirkan di Gazza, sebagian lagi berpendapat Imam Syafi’i dilahirkan di Asqalan   pada tahun 150. Kemudian dibawa ibunya ke Mekkah d...

Menentukan Nilai Pecahan dari Suatu bilangan atau Kuantitas Tertentu

 

Muatan IPA dengan materi pokok cara perkembangbiakan hewan melalui ovipar, vivipar, dan ovovivipar.