Langsung ke konten utama

Tata cara shalat sunnat rawatib 4 rakaat 1 kali salam

 

Tata Cara Sholat sunnat rawatib 4 Rakaat 1 Salam Langsung

Ada yang mengatakan bahwa sholat sunnat rawatib 4 rakaat bisa dilakukan dengan satu kali salam. 

Berikut pelaksanaan tata cara sholat sunnat rawatib 4 rakaat dengan 1 salam.

1. Niat

" Usholli sunnatadh qabliyah dzuhri arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa."

Artinya:

“ Aku niat shalat sunnah qabliyah zduhur empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”

2. Takbiratul ihram
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surah di rakaat pertama dan di rakaat kedua (dianjurkan)
5. Ruku' dan Membaca do'a ruku'
6. I'tidal dan membaca do'a I'tidal
7. Sujud dan membaca do'a sujud
8. Duduk di antara dua sujud dan membaca do'a di antara dua sujud
9. Sujud dan membaca do'a sujud
10. Lalu berdiri dan ulangan langkah 3-10 hingga berjumlah 4 rakaat
11. Tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir
12. Salam
13. Tuma'ninah (Tenang dalam shalat)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

hubungan Mahram Anak zina dengan ayahnya menurut mazhab syafi'i dan Hanafi

BAB III PENDAPAT DAN DALIL ULAMA SYAFI’IYYAH DAN ULAMA HANAFIYYAH TENTANG MAHRAM ANAK DILUAR NIKAH DENGAN AYAH BIOLOGISNYA A.     Pendapat Ulama Syafi’iyyah dan Ulama Hanfiyah 1.       Pendiri Mazhab Syafi’i Mazhab syafi’i merupakan aliran Fiqih yang diidentikkan pada Imam Syafi’i sebagai Imam Mazhab. Mazhab ini merupakan mazhab ketiga dari mazhab-mazhab fiqih yang berkembang. Corak pemikiran mazhab ini di tengah-tengah antara mazhab Maliki dan Hanafi karena metode istinbath hukum yang digunakan merupakan perpaduan ahlu al-ra’yu ( mazhab Hanafi) dan ahlu al-hadist (mazhab Maliki). [1] Nama lengkap Imam Syafi’i adalah Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Ustman bin Syafi’i bin As-Sa’ib ‘Ubaid bin ‘Abdul Yazid bin Hasyim bin Al-Muthalib bin abdul Manaf. Menurut sebagian Ulama Imam Syafi’i   dilahirkan di Gazza, sebagian lagi berpendapat Imam Syafi’i dilahirkan di Asqalan   pada tahun 150. Kemudian dibawa ibunya ke Mekkah d...

Surah Al Lail

Tahsin Online  akan menguraikan Hukum Tajwid Al Quran per kata yang dimulai dari Juz 30. Pada artikel ini akan diuraikan Hukum Tajwid Al Quran Surat Al Lail ayat 1-21 lengkap dengan penjelasannya. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشٰى (١) وَاللَّ Ini adalah alif lam syamsiyah, karena ada alif lam dan tanda tasydid. لَيْلِ Ini adalah huruf lin, karena ada huruf yang yang disukun oleh huruf yang berharakat fatah. إِذَا يَغْشٰى Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf alif difatah dan ada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَالنَّهَارِ   إِذَا   تَجَلّٰى  (٢) وَالنَّ Disini ada 2 hukum, yaitu alif lam syamsiyah dan gunnah. Dinamakan alif lam syamsiyah, karena ada alif lam menghadapi huruf alif lam syamsiyah, supaya mudah untuk mengingatnya bisa dilihat dengan adanya alif lam dan tanda tasydid, sedangkan gunnah, karena ada huruf nun ditasydid, cara membacanya dengan didengungkan kira-kira 3 harakat. Huruf gunnah a...

Makhroj dan Sifat Huruf Surat Al Balad ayat 1-10

  أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ A’uudzu Billaahi Minasy Syaythoonir rojiiiim Aku berlindung kepada Alloh dari godaan setan yang terkutuk. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillaahir Rohmaanir Rohiiiim Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. QS. 90:1–20. Surat Al Balad (Negeri) {1} لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ lā uqsimu bihāżal-balad Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekah), 1.1 Laaaa: Mad Ja’iz Munfasil: panjang 4 atau 5 harakat. Huruf Mad (Mad Asli/Thobi’i) bertemu hamzah di lain kata. Huruf Mad: Huruf ا (Alif), و (Wawu) sukun, ي (Ya) sukun: Tempat keluar (makhroj): rongga mulut dan rongga tenggorokan terbuka (al jauf). 1.2 Uq(qo): Qolqolah Sughro: memantulkan suara. kecil, di tengah kalimat, waqof asli. Huruf ق (Qof), ط (Tho), ب (Ba), ج (Jim), د (Dal). Huruf Isti’la: semua dibaca tebal. Huruf Khushsho Dhoghthin Qidzh: خ (Kho), ص (Shod), ض (Dhod), غ (Ghoin), ط (Tho), ق (Qof), ظ (Dhzo). Huruf ق (Qof)*: (1) Tempat keluar (makhroj): pangkal l...